Anencephalus

Pasca kehamilan dengan anenchepaly tidak sedikit membuat para pasangan yang trauma untuk memulai kembali untuk mengusahakan kehamilan. Secara medis pasca terjadinya kehamilan dengan anencephaly tentu tidaklah menjadi soal jika seorang wanita dan pasangannya untuk merencanakan kembali kehamilan sepanjang apa yang menjadi penyebab dari terjadinya anenchepal tersebut, apakah karena virus.
Sebelumnya apa sih anenchepaly itu? Anenchepaly adalah bayi yant ditidak memiliki tempurung kepala, tempurung otak, namun masih memiliki batang otak di luar. Sehingga fungsi pernawasan dan kerja jantuk masih dapat berfungksi meski sedikit sekali kemungkinan untuk hidup.
Anenchepaly dapat terjadi karena di sebabkan oleh infeksi TORCH, kuman toksoplasma, rubella dan lain-lain, disamping juga karena kakurangan asam folat sehingga pembentukan organ janin tidak sempurna. Pembentukan organ janin terjadi pada trimester pertama, sehingga sangat sulit untuk memperbaiki keadaan ini kecuali saat akhir kelahiran, dibuatkan tempurung, namun itu sulit di lakukan mengingak janin masih sangat kecil.
Toksoplasma yang merupakan salah satu penyebab anencephaly merupakan penyakit infeksi yang ditemukan pada hewan di peternakan atau binatang peliharaan. Kucing merupakan pembawa (carrier) penyakit ini dan dapat menularkan kepada manusia melalui tinja, terutama bila sudah kering dan terhirup oleh manusia
Ciri-ciri terinfeksi toksoplasma yang mudah di kenali adalah dengan seringnya gejala flu, seperti bersin-bersin. Dan berdasar pengalaman, ini pula yang terjadi pada pasangan saya saat kehamilan mudanya.
Merencanakan kehamilan pasa anenchepaly bagi sebagian pasangan bukanlah hal yang mudah, karena biasanya ada ketakutan tersendiri akan terulang kembali kejadian yang pernah di alami. Untuk itulah sebelum melakukan rencana kehamilan, perlu di lakukan langkah-langkah yang dapat membantu agar tidak terulang kembali. Selain mental yang harus dipersiapkan, yang lebih penting pula adalah konsultasi terhadap dokter kandungan.
Langkah-langkah untuk merencanakan kehamilan pasca anenchepal dapat di lakukan sebagai berikut :
1. Konsultasi Dokter Kandungan
Langkah pertama untuk merencanakan kehamilan adalah dengan berkonsultasi ke dokter kandungan, dan menceritakan riwayat kehamilan tanpa ada yang di tutup-tutupin. Ingat! Tidak perlu malu dengan kondisi kandungan yang pernah di alami, akan tetapi justru harus menceritakan riwayat kandungan yang pernah di alami.
Dengan penjelasan yang kita berikan, bahwa riwayat kehamilannya pernah mengalami apa yang di sebut anenchepaly maka dokter yang kita ajak konsultasi akan melakukan langkah apa yang harus di ambil oleh kita. Biasanya Dokter akan menyarankan kita untuk dilakukan pemeriksaan medis terhadap toksoplasma.
2. Pemeriksaan Laboratorium
Setelah konsultasi dengan dokter, maka langkas selanjutnya adalah di lakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah bebas dari virus penyebab anenchepal atau tidak. Tentu saja pemeriksaan ini di bawah pengawasan dokter, karena setelah itu langkah selanjutnya tentu adalah kembali konsultasi ke dokter yang bersangkutan apakah ada penyakit atau tidak.
Jika terjadi penyakit maka langkah berikutnya tentu saja adalah pengobatan secara intensif sampai negative dari virus. Setelah dokter mengijinkan untuk hamil lagi, maka lepaslah kontrasepsi untuk melakukan hubungan dengan sehat.
3. Merencanakan kehamilan
Langkah terakhir adalah merencanakan kehamilan yang sehat. Jika dokter sudah menyatakan bahwa kita negative dari virus penyebab anenchepal, maka perencanaan kehamilan adalah menjadi langkah terakhir.
Pasa anenchepal, tidak sedikit yang merasa trauma apakah kejadian tersebut akan terulang lagi atau tidak. Termasuk yang penulis rasakan, Setelah hampir 1,5 tahun sejak kejadian rasa trauma itu masih ada, rasa takut akan kembali terulang. Tapi semua aku kembalikan padaNya
Kini penulis masih berkonsultasi dengan dokter dan sudah selesai di lakukan pemeriksaan laboratorium untuk selanjutnya kembali berkonsultasi. Semoga semua lancar..